Kamis, 4 Agustus 2016
dilakukan pemilihan Komandan Kompi (Danki) Angkatan VI SMK Negeri 1
Kalipuro. Shelsa meraih suara terbanyak dengan
selisih tipis di atas dua kandidat lain.
![]() |
Ketiga Kandidat Danki Angkatan VI Tingkat I |
Kalipuro-Satu Taruna dan dua Taruni berkompetisi dalam pemilihan
Komandan Kompi Angkatan VI SMK Negeri 1 Kalipuro. Taruna atas nama Putu dari
Kelas X NKN 2, sedangkan Taruni atas nama Shelsa dari Kelas X NKN 2 dan Desy
dari Kelas X NKN 1. Mereka bertiga selama mengikuti masa pembinaan dan
pelatihan sebelum Masa Dasar Pembinaan Mental (Madabintal), telah menunjukkan
penampilan yang menjanjikan. Pun menurut Serka Bambang (Pelatih Binjas), mereka
bertiga telah menunjukkan sikap sebagai calon pemimpin selama 2 minggu
terakhir. Ditambah penuturan oleh beberapa Senior Angkatan VI, bahwa mereka
telah memiliki modal untuk menjadi Danki. Atas dasar itu, Putu, Shelsa dan Desy
memang layak untuk menjadi calon pemimpin tertinggi Angkatan VI.
Sebagai warga negara Republik Indonesia yang bersistem
demokrasi, pemilihan Danki Angkatan VI juga menggunakan azaz demokrasi.
Tujuannya adalah untuk mengenalkan dan melatih Taruna /Taruni hidup berdemokrasi,
yang sesuai dengan sila kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Selain itu, dengan pemilihan secara langsung, para
Taruna/Taruni Angkatan VI dapat memilih pemimpin tertinggi angkatan mereka
sesuai dengan hati nurani dan tidak ada unsur pemaksaan.
Sebelum pemilihan dilakukan, seperti biasa,
Taruna/Taruni berlatih PBB, dimulai pukul 14.40 WIB. Ketiga kandidat Danki
diberi kesempatan untuk memimpin barisan berlatih PBB. Terlihat dari kegiatan
ini, keseriusan kandidat dalam memperebutkan pimpinan tertinggi Angkatan VI,
serta aroma persaingan yang begitu terasa, namun masih dalam batas sportif.
Ketiga kandidat juga diberi kesempatan untuk memimpin penampilan yel-yel. Dalam penampilan yel-yel, ketiga kandidat memimpin rekan-rekannya dengan penuh semangat dan
keyakinan. Luapan kegembiraan dan kebanggaan menjadi Taruna/Taruni SMK Negeri 1
Kalipuro juga terpancar dari ketiga kandidat.
Pemilihan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB, dipandu
oleh 2 Senior Angkatan V selaku pengambil dan pencatat suara pemilih. Ketiga
kandidat diperintahkan menuju ruang kelas oleh Pelatih. Di dalam ruang kelas,
ketiga kandidat diberi beberapa pertanyaan lisan oleh Pelatih dan Pembina serta
Perwakilan Staf Batalyon. Pertanyaan yang diberikan seputar kepemimpinan, visi
dan misi, janji jika menjadi Danki, dan bagaimana jika belum terpilih menjadi
Danki. Secara umum, ketiga kandidat dapat memberikan jawaban yang baik dan
memuaskan bagi Pelatih dan Pembina. Ketiga kandidat siap menerima tugas dan tanggung
jawab, serta berjanji akan menerima hasil pemilihan dengan lapang dada. Dan
rasanya akan sulit jika Pelatih dan Pembina harus memilih satu diantara tiga
kandidat ini.
Sementara kandidat menjawab pertanyaan lisan,
pemilihan dilakukan di lapangan latihan PBB. Para pemilik suara yaitu
Taruna/Taruni Angkatan VI memberikan hak suaranya, dengan harapan bahwa
pemimpin tertinggi Angkatan VI yang terpilih dapat menjadi pemimpin yang
amanah, bertanggung jawab dan mampu mengayomi. Setelah beberapa menit dilakukan
penghitungan. Para Staf Batalyon masuk ke ruang kelas dan ketiga kandidat
diperintahkan untuk berpindah ke ruang kelas sebelah.
Tanpa bermaksud mengabaikan hasil tes lisan yang
diselenggarakan di dalam kelas, Pelatih dengan mantap membacakan hasil penghitungan
suara. Para Staf Batalyon sejenak menghela nafas panjang karena hasil dari
pemilihan ini merupakan awal dari kepemimpinan Angkatan VI selama setahun
mendatang. Dibacakanlah kandidat dengan perolehan suara terbanyak ketiga, yaitu
Desy yang bernama lengkap Desy Ambar Surya Safitri. Suara
terbanyak kedua adalah seorang Taruna, yaitu Putu yang bernama lengkap Putu
Kreshna Octa Swastika. Dengan demikian, peraih saura terbanyak adalah Shelsa
Feren Irene Firdausi dari Kelas X NKN 2. Sontak Para Staf Batalyon, Pelatih dan
Pembina bertepuk tangan, mengucap syukur bahwa pemilihan telah dilaksanakan
dengan demokratis dan obyektif. Pelatih mengetuk Palu tiga kali sebagai tanda
diputuskannya Shelsa menjadi Komandan Kompi Angkatan VI.
![]() |
Pelatih Menyampaikan Hasil Perolehan Suara Kandidat Danki |
Kemudian ketiga
kandidat diperintahkan menuju lapangan. Taruna/Taruni yang telah memberikan hak
suaranya membentuk barisan melingkar, sedangkan ketiga kandidat berada di
dalamnya. Pelatih membacakan hasil penghitungan suara di depan ketiga kandidat
dan disaksikan oleh pemilik suara. Desy disebut pertama kali oleh Pelatih
sebagai peraih suara terbanyak ketiga. Suasana menjadi tegang ketika dua
kandidat memiliki peluang yang sama untuk menjadi Danki. Akhirnya Pelatih
memberi ucapan selamat kepada Putu, sebagai peraih suara terbanyak kedua.
Shelsa pun kaget, para pemilik suara langsung memberikan tepuk tangan meriah
untuk ketiga kandidat yang telah berusaha dan berjuang memperebutkan pimpinan
tertinggi Angkatan VI. Kemudian Pelatih menyampaikan bahwa Desy dipercaya untuk
menjadi Asmin, sedangkan Putu dipercaya untuk menjadi Poltar.
Selesai dibacakan hasil penghitungan suara
dan pembagian tugas, Shelsa, Putu dan Desy berkeliling memberikan ucapan
terimakasih kepada pemilik suara. Sebaliknya, pemilik suara memberikan ucapan
selamat kepada ketiga Taruna/Taruni pilihan Angkatan VI tersebut. Tidak ada
raut wajah kekecewaan dari Putu dan Desy. Juga tidak ada ekspresi kebahagiaan
berlebihan dari Shelsa. Selesai berjabat tangan, ketiga Taruna/Taruni pilihan
tersebut memimpin penampilan yel-yel. Kegembiraan terpancar jelas dari
ketiganya, serta dari para pemilik suara yang puas dengan buah demokrasi di SMK
Negeri 1 Kalipuro.
Selamat kepada Shelsa, semoga menjadi pemimpin tertinggi
Angkatan VI yang amanah dan mampu menjadi pengayom yang menyejukkan. Selamat
juga kepada Putu dan Desy semoga dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung
jawab. SMK Bisa, Semakapura Jaya! (Wyn/2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar